Jumat, 07 Februari 2014

About Journey Of Crossing The Chrono

Nama saya Roro, semua memanggil Saya demikian, nama yang didapat ketika saya Aktif di Teater SMSR/SMK 14 Bandung . saya lulus dari SMSR Tahun 2011. sungguh sebuah kebanggan yang tidak ternilai. setelah kejadian beberapa waktu ini sekitar kurang lebih 3 tahun termasuk tahun ke-3 yang sedang saya jalani, saya merasa seolah melintasi waktu, melihat  Rupa-rupa kehidupan duniawi remaja. mempelajari berbagai hal kecil yang dilupakan, saya mulai mengerti sebepara kuatnya arti kepercayaan tergadap Sang Pencipta. seperti terjadi komunikasi melewati perantara sebuah kejadian. tahun 2011 ketika saya lulus dari SMK , bercita-cita ingin menyentuh bangku kuliah yang dirasa sangat jauh dan tak mungkin saya capai hanya dengan bermodalkan keinginan. saya bekerja sebagai Desainer Grafis disebuah perusahaan kecil d sebuah komplek, setiap saat saya habiskan waktu malam saya dengan lamunan nunjauh, seolah sedang mengharapkan suatu hal yang absurd, diluar nalar. Kemudian saya pindah bekerja sekitar  tahun 2011 disebuah perusahaan Sepatu di Bandung saya ditempatkan posisi di office sebagai Desainer motif untuk Prod. sepatu kadang juga memegang posisi Drafter jika bagian itu sedang membutuhkan bantuan. cukup enak saya merasakan kenikmatan bekerja sebagai seorang Desainer seolah kata 'pendidikan' terpenggal dan jauh terkubur mati. tak ada lagi buku, pensil, tugas , ataupun semacamnya. rutinitas yang membosankan. saya kembali berfikir tentang kuliah target saya adalah ITB. orang tua saya tidak ingin saya kuliah karena saya anak yang terakhir kedua orangtua saya sudah Tua , tidak mungkin membiayai saya sekolah tinggi. apa lagi sebut saja kampus pilihan saya adalah kampus yang terkenal dengan level biaya yang bonafi. saya justru tidak pernah melupakan mimpi saya yang sudah saya ukir sejauh ini , sudah setengah jalan usaha saya untuk mendapatkan itu , saya pikir dengan gaji saya selama 1 tahun tidak mungkin bisa membayar ITB sebesar 10 Juta dan belum lagi itu hanya berlaku 1 smester saja . tahun 2012 datang, saya mencoba SBMPTN ke ITB, berharap semua usaha dan Do'a saya  menjadi jawaban ditahun ini. saya mengundurkan diri dari tempat kerja saat itu, Bos saya menawarkan gaji lebih tinggi agar saya tidak out dari kantor , tapi saya punya komitmen yang tidak bisa saya buang. akhirnya 2012 saya mengikuti SBMPTN dengan hasil "Gagal" dan saya pun kuliah d kampus seni di bandung bukan ITB , semangat serta kesakitan tidak mungkin hilang, saya melihat kehidupan yang tidak terlalu logis untuk orang seusia saya dari yang negatif hingga positif, saya berteman dengan seseorang yang Fanatik, kejiwaan, kekanakan, pemilik Six sence, dll . walau saya memiliki seorang sahabat yang luarbiasa, ITB tetap lebih dulu mengenal saya dari pada mereka. saya sedikit putus asa seperti nya apa yang saya usahakan tak mungkin saya dapatkan, ini mungkin yang disebutkan takdir, saya anak pembangkang, tidak mendengarkan apa kata orang tua, orang tua saya tidak membolehkan saya kuliah, setiap saya menerima nasihat yang menyinggung kuliah, saya lemparkan apapun yang sya pegang, menangis sambil terus belajar ditengah malam bukanlah hal yang asing, membaca samar-samar deretan kalimat di buku karena mataku terhalang air mata. semua aku tinggalkan, Pekerjaan, sahabat, beasiswa saya dikampus yang sekarang saya buang, IP banyak yang 0 di smester 2, berbeda dengan smester pertama dengan nilai minimal 3, saya belikan semua gaji saya selama kerja dulu untuk satu set komputer agar saya bisa bekerja sebagai Freelance illustrator kalo nanti saya kuliah di ITB kelak . seandainya di tahun 2013 ini saya gagal ke ITB saya sudah tak punya apa-apa lagi untuk meraih mimpi saya selama ini. saya tak peduli uang semesternya berapa saya tak peduli seandainya saya gak bisa bayar smesteran di ITB, ini hanya pembuktian kepada dunia bahwa saya bisa berjuang mendapatkan hingga batas waktu terakhir. saya tidak akan mendengarkan kata-kata siapapun yang mengucapkan "sudahlah" "ini Takdir" "kamu tidak seperti mereka" dll .. saya bisa ! seolah menasihati diri sendiri, saya tau saya sudah tak yakin tapi inilah yang disebut Final, waktu akan berlalu ,, waktu akan pergi, kemanakan arahku .. semua masih misteri
saya percaya dengan QS.Al-Insyirah saya percaya Allah melihat, saya percaya ada pelangi setelah hujan badai. apapun bentuknya. Ibu saya takut saya sakit jiwa, apa boleh buat saya memang sudah sakit jiwa.
Hasil SBMPTN tahun 2013 adalah, saya Resmi berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya didepan Rektor Bersama 3000 orang calon mahasiswa Baru ITB :) Alhamdulillah terimakasih semuanya ..