Saat Egosentris Menyapa Kehidupan..
Mungkin itu yang sedang saya miliki sekarang.
saat saya mencoba mengerti atas kesibukan yang ia miliki, saat saya mencoba
menahan pikiran negatif saat ia bersikeras bekerja diluar kota, saat saya
bersabar menahan rindu .. sesaat waktu yang ia berikan tak lebih dari 1 jam ...
sebut saja perjalanan pulang kuliah bersama. itu saja .. iya, tidak lebih.
dipertemuan terakhir kali saya senang sekali bisa kembali bertemu
dengannya kembali setelah 2 pekan lebih , untuk mengulang rutinitas yang
semakin menipis "pulang kuliah
bersama" mungkin sekedar modus saya jajan makanan agar memperpanjang
waku bersamanya ketika pulang kuliah... saat saya tersenyum lepas karena
kesenangan simple itu, ia menitipkan HP nya untuk ditinggal shalat, yang
membuat senyum saya menjadi sekaku batu adalah, ia melarang saya mengecek hp
nya, sontak pikiran saya yang sedang senang menjadi kalang kabut, demi apa … di
dalam hp itu pasti ada sesuatu yang akan membuat saya marah… dan saya tahu apa
yang dapat membuat saya marah … jika saya mengeluhkan hal ini… ia mungkin akan
kesal, ia mungkin akan nge-judge saya mengekang akan sosialitasnya,, bahkan alasan saya gak pernah cek FB nya lagi bukan karena hal lain, belum siap kalau - kalau saya sakit... padahal yang ia lakukan sedikit diluar batas sehingga beberapa kejadian telah
berhasil membuat saya bermasalah dengan beberapa orang (cewe). Mungkin baginya itu wajar … tapi saya punya hati yang peka
menelisik jauh ke dasar jiwanya…dan satu hal lagi, saat saya menahan rasa sakit
ini dengan terus tersenyum. Jika saya yang salah maka sadarkan, jika ia yang
salah maka hentikan keresahan hati ini …
021214
Ro_